Song

Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Februari 2013

Medicine has no power to cure the disease itself

1. Biaya Pengobatan Kanker

Untuk orang lanjut usia, pengobatan kanker seperti terapi radiasi membuat orang lebih merasa sakit dan penderitaan yg berlebihan sebelum mati. Seiring bertambahnya usia manusia pasti akan mati. Dengan menaati takdir kematian, tjika penderita tidak mengikuti terapi radiasi untuk penyembuhan kanker, atau memilih [kematian alami] kemungkinan akan membuat orang meninggal dalam damai tanpa penderitaan.

Ini adalah cerita yg pernah saya dengar, efek samping dari pengobatan kanker adalah kesakitan dan penderitaan yg berlebihan dan juga membutuhkan biaya yg tinggi. Biaya yg tinggi itu, menurut seseorang akan menjadi suatu [sumber keuntungan besar]. Jika menulis makalah tentang pengobatan kanker, tampaknya akan banyak yg menentang. Apakah itu benar ?

Mungkin ada suatu sisi dari 'penyakit' yg digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan uang.

Uang-uang itu masuk dalam rumah sakit atau apotik, lalu mengalir ke produsen farmasi.

Untuk orang-orang lanjut usia yg setiap bulan melakukan pengobatan [pecandu obat].. Kepada orang-orang lanjut usia yg sudah mendekati ajalnya, dengan memberikan terapi radiasi untuk kanker atau sebagainya supaya mereka merasakan penderitaan yg berlebihan sampai saat-saat terakhir, dan mendapatkan uang banyak dari mereka. Siapakah yg mendapat keuntungan dari pekerjaan seperti itu ?
 

Adakah untungnya bagi orang lanjut usia itu sendiri ? Atau, adakah keuntungannya bagi orang lain ?

Kenapa para dokter hanya berusaha untuk menyembuhkan pasien-pasien kanker ? Kenapa tidak berusaha untuk mengantisipasi atau melakukan pencegahannya ?

Apakah karena jika dilakukan pencegahan tidak akan ada sumber keuntungan besar lagi ?



2. Kebenaran mengenai Obat

Sepertinya banyak orang yg mengkonsumsi obat disaat sakit.
Sebenarnya sebagian besar dari obat itu tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit. Paling-paling hanya dapat meringankan rasa sakit, sedangkan yg dapat menyembuhkan penyakit itu sendiri adalah kekuatan penyembuhan alami.
Tanpa mengetahui hal itu, mengkonsumsi obat di saat sakit telah menjadi kebiasaan bagi orang di zaman sekarang. Karena terlalu bergantungnya pada obat, maka orang-orang menginginkan obat yg sebenarnya tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit.
Para dokter pun selalu menyarankan untuk membeli obat, karena dengan menyarankan pasien untuk membeli obat saja mereka sudah bisa mendapatkan uang dari pajak. Karena itu, dokter-dokter pun memperbanyak pemasukannya, mereka banyak menyarankan obat untuk pasiennya.

Siapakah yg mendapat keuntungan dengan memberikan obat yg tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit ?

Siapakah yg mendapat keuntungan dengan tidak mengajarkan kepada orang-orang cara pencegahan penyakit, atau cara penyembuhan penyakit secara alami, tetapi malah memberi mereka obat ?
Apakah karena jika dilakukan pencegahan atau pengetahuan penyembuhan penyakit secara alami tidak menguntungkan jadi tidak dilakukan ?
Sebenarnya obat itu dibuat demi kebaikan kita ataukah demi seseorang supaya dia mendapatkan keuntungan  ?

Jumat, 01 Februari 2013

Pagophagia Es Batu


Saya suka makan es batu, dan ternyata es batu itu adalah penyebab pusing saya dalam beberapa hari ini Zz

Anahad O’Connor, kolumnis harian The New York Times, belum lama ini menulis sebuah artikel yang mengaitkan kebiasaan mengunyah es batu dengan anemia.
“Para peneliti sebenarnya tidak benar-benar memahami kaitannya, tetapi beberapa di antara mereka mencurigai bahwa konsumsi es yang kompulsif -yang disebut pagophagia- meringankan peradangan di mulut yang disebabkan oleh kurangnya kadar zat besi dalam tubuh,” begitu tulisnya.

Ini adalah termasuk salah satu dari penyakit 'ingin memakan sesuatu yg tidak mengandung zat bergizi apapun'.

Ada beberapa mitos yang saya tau ;
  • Saat membandingkan suhu ketiak dan suhu di dalam mulut, suhu di dalam mulut jauh lebih panas, oleh karena itu muncullah rasa ingin mendinginkan suhu dalam mulut.
  • Karena kurangnya zat besi jadi muncullah rasa ingin memakan sesuatu yg lain.
  • Dengan memakan es batu dalam jumlah banyak akan mengurangi kebutuhan usus dalam menyerap zat besi .
  • Karena kurangnya sel darah merah, pengiriman oksigen ke dalam otak tidak cukup, akhirnya terjadi gangguan sistem syaraf yang menyebabkan penyesuaian suhu tubuh tidak teratur dengan baik yg menyebabkan keinginan untuk memakan es batu.
Namanya juga mitos, belum tentu itu semua benar @@ Sampai sekarang juga penyebabnya masih menjadi pertanyaan para ahli.

Gejalanya itu seperti makan es batu terus menerus (kayak kecanduan), berkurangnya stamina dan daya ingat, tidur tidak nyenyak, bangun tidak segar, cepat lelah, hilangnya nafsu makan (kayak gejala kekurangan zat besi), muka pucat, jantung berdebar terus menerus, sesak nafas (kayak gejala anemia).

Ini ada beberapa cara menangani penyakit gila es batu yg saya temukan di internet ;
  1. Olahraga teratur, perbanyak hemoglobin
  2. Tidur yg cukup
  3. Makan makanan yg mengandung banyak zat besi seperti kedelai, bayam, buah plum (wanita dewasa membutuhkan 15 ~ 20mg zat besi)
  4. Banyak makan telur dan minum susu untuk membuat sel-sel darah merah
  5. Makan obat-obat yg mengandung zat besi
  6. Makan makanan / minuman yg mengandung vitamin C untuk mempermudah penyerapan zat besi

Wanita dewasa setiap bulan akan mengalami haid, sehingga kehilangan zat besi kemudian muncul gejala anemia. Dalam beberapa tahun terakhir sekitar 20% wanita dewasa terkena penyakit Pagophagia ini. Karena itu untuk yg wanita, jangan anggap anda tidak akan terkena penyakit ini.


Sudah sejak SMP saya suka sekali makan es batu, setiap tes kesehatan hasilnya selalu terkena penyakit anemia. Setiap diperiksakan ke dokter, saya selalu disarankan untuk banyak makan makanan yg mengandung zat besi. Tapi saya nggak doyan sama makanan-makanan itu, jadi sampai sekarangpun tetap anemia deh >.<
Karena es batu juga perut saya jadi buncit terus, sering dimarahi orang tua juga. Tapi mau gimana lagi, bener-bener kayak orang kecanduan deh (untung bukan kecanduan narkoba hehe).