1. Biaya Pengobatan Kanker
Untuk orang lanjut usia, pengobatan kanker seperti terapi radiasi membuat orang lebih merasa sakit dan penderitaan yg berlebihan sebelum mati. Seiring bertambahnya usia manusia pasti akan mati. Dengan menaati takdir kematian, tjika penderita tidak mengikuti terapi radiasi untuk penyembuhan kanker, atau memilih [kematian alami] kemungkinan akan membuat orang meninggal dalam damai tanpa penderitaan.Ini adalah cerita yg pernah saya dengar, efek samping dari pengobatan kanker adalah kesakitan dan penderitaan yg berlebihan dan juga membutuhkan biaya yg tinggi. Biaya yg tinggi itu, menurut seseorang akan menjadi suatu [sumber keuntungan besar]. Jika menulis makalah tentang pengobatan kanker, tampaknya akan banyak yg menentang. Apakah itu benar ?
Mungkin ada suatu sisi dari 'penyakit' yg digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan uang.
Uang-uang itu masuk dalam rumah sakit atau apotik, lalu mengalir ke produsen farmasi.
Untuk orang-orang lanjut usia yg setiap bulan melakukan pengobatan [pecandu obat].. Kepada orang-orang lanjut usia yg sudah mendekati ajalnya, dengan memberikan terapi radiasi untuk kanker atau sebagainya supaya mereka merasakan penderitaan yg berlebihan sampai saat-saat terakhir, dan mendapatkan uang banyak dari mereka. Siapakah yg mendapat keuntungan dari pekerjaan seperti itu ?
Adakah untungnya bagi orang lanjut usia itu sendiri ? Atau, adakah keuntungannya bagi orang lain ?
Kenapa para dokter hanya berusaha untuk menyembuhkan pasien-pasien kanker ? Kenapa tidak berusaha untuk mengantisipasi atau melakukan pencegahannya ?
Apakah karena jika dilakukan pencegahan tidak akan ada sumber keuntungan besar lagi ?
2. Kebenaran mengenai Obat
Sepertinya banyak orang yg mengkonsumsi obat disaat sakit.Sebenarnya sebagian besar dari obat itu tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit. Paling-paling hanya dapat meringankan rasa sakit, sedangkan yg dapat menyembuhkan penyakit itu sendiri adalah kekuatan penyembuhan alami.
Tanpa mengetahui hal itu, mengkonsumsi obat di saat sakit telah menjadi kebiasaan bagi orang di zaman sekarang. Karena terlalu bergantungnya pada obat, maka orang-orang menginginkan obat yg sebenarnya tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit.
Para dokter pun selalu menyarankan untuk membeli obat, karena dengan menyarankan pasien untuk membeli obat saja mereka sudah bisa mendapatkan uang dari pajak. Karena itu, dokter-dokter pun memperbanyak pemasukannya, mereka banyak menyarankan obat untuk pasiennya.
Siapakah yg mendapat keuntungan dengan memberikan obat yg tidak mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit ?
Siapakah yg mendapat keuntungan dengan tidak mengajarkan kepada orang-orang cara pencegahan penyakit, atau cara penyembuhan penyakit secara alami, tetapi malah memberi mereka obat ?
Apakah karena jika dilakukan pencegahan atau pengetahuan penyembuhan penyakit secara alami tidak menguntungkan jadi tidak dilakukan ?
Sebenarnya obat itu dibuat demi kebaikan kita ataukah demi seseorang supaya dia mendapatkan keuntungan ?