Bedasarkan
penelitian para ilmuwan, manusia pertama ditemukan di Afrika selatan. Sel
bernama mitochondrion
ミトコンドリア[mitokondoria] yang ada pada DNA setiap
manusia berasal dari nenek moyang kita yang dikenal dengan Eve diperkirakan
hidup pada 100ribu tahun yang lalu. Dari Afrika selatan, manusia berjalan ke
utara, lalu menyebar ke Asia dan Eropa. Dalam bahasa Jepang, gabungan atara
benua Asia dan Eropa disebut dengan benua Yurasia ユーラシア大陸.
Manusia pertama
menyeberang ke Jepang pada jaman es 氷河時代
[hyoukajidai]. Manusia-manusia pertama yang datang ke Jepang dinamakan
mongoloid lama 古モンゴロイド[komongoroido].
Mereka adalah salah satu nenek moyang Jepang. Campuran dari komongoroido dengan
mongoloid baru 新モンゴロイド[sinmongoroido]
adalah orang Jepang jaman sekarang.
Komongoroido
datang ke Jepang pada hyoukajidai. Hyoukajidai berakhir sekitar 10ribu tahun
yang lalu. Komongoroido adalah pendatang dari selatan China, Asia tenggara, dan
Asia selatan. Ciri komongoroido antara lain; mempunyai kelopak mata, bulunya
lebat, dan wajah lebar.
Sinmongoroido
datang ke Jepang setelah hyoukajidai dan jaman motif tali 縄文時代 [joumonjidai],
tepatnya pada jaman yayoi 弥生時代 [yayoijidai] dengan menggunakan perahu karena saat
itu Jepang sudah tidak menyatu dengan benua Asia. Sinmongoroido adalah
pendatang dari utara China. Ciri sinmongoroido antara lain; tidak punya
kelopak, rambutnya tipis, wajahnya kecil.
Dari peninggalan
bersejarah 岩宿遺跡 iwajukuiseki
yang ditemukan di prefecture Gunma 群馬県[Gunmaken] pada tahun 1949, baru
diketahui bahwa ada jaman batu lama 旧石器時代[kyusekkijidai]. Jaman batu 石器時代[sekkijidai]
adalah jaman sebelum joumonjidai. Sekkijidai terdiri dari kyusekkijidai dan
jaman batu baru 新石器時代[shinsekkijidai].
Batu yang
terbuat dari rembukkan sebuah batu disebut 打製石器 daseisekki (kyusekkijidai). Batu
yang telah diasah disebut 磨製石器 maseisekki (shinsekkijidai).
Komongoroido
adalah manusia yang hidup di Jepang pada joumonjidai. Banyak peninggalan
tembikar 土器 [doki].
Doki yang paling kuno adalah tembikar joumon 縄文土器[joumondoki]. Doki pada joumonjidai
awal bermotif tali. Doki pada joumonjidai akhir bermotif mencolok. Tembikar
yayoi 弥生土器 [yayoidoki]
memiliki warna tanah yang berbeda dengan joumondoki. Yayoidoki tipis, keras,
dan tahan banting.
Peninggalan
bersejarah joumonjidai yang paling terkenal adalah 三内丸山遺跡sannaimaruyamaiseki
yang berada di prefecture Aomori 青森県[Aomoriken]. Tempat tinggal
pada jaman joumonjidai dan yayoijidai disebut 竪穴式住居 tateanashikijukyo. Kerangkanya
terbuat dari batang pohon, rata-rata mampu menampung 3 sampai 5 orang. Bila
dilihat dari atas bentuknya bulat, disangga oleh 4 batang tiang pohon, dan
ditengahnya ada tempat untuk menyalakan api.
Pada joumonjidai
akhir, terdapat 土偶 doguu
yaitu patung mirip manusia yang diyakini sebagai sosok tuhan atau dewa atau
orang yang berkuasa saat itu.
Pada jaman meiji
明治時代[meijijidai]
tahun ke 10, seorang warga negara Amerika yang bernama モースmorse menemukan 貝塚 kaiduka.
Kaiduka adalah timbunan kerang yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah
jaman dahulu. Kaiduka terbesar adalah 大森貝塚 oomorikaiduka yang terletak di
Tokyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar